Sabtu, 24 Mei 2025 menjadi hari yang penuh makna bagi keluarga besar Yayasan Shirothul Fuqoha’. Bertempat di halaman utama MTs Shirothul Fuqoha’, kegiatan Wisuda Bersama sukses digelar dengan penuh khidmat, tepat waktu, dan berjalan lancar. Acara ini diikuti oleh tiga lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan, yakni MTs Shirothul Fuqoha’, MA Shirothul Fuqoha’, dan SMK Shirothul Fuqoha’.

Mengusung tema besar “Gema Santri: Muda, Madani, Intelektual, dan Menjunjung Budaya”, wisuda tahun ini menghadirkan nuansa kebanggaan yang kuat, baik secara akademik maupun kultural. Tema ini dipilih sebagai cerminan dari karakter lulusan Shirothul Fuqoha’ yang tidak hanya cerdas dan berakhlak, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Kegiatan diawali dengan prosesi masuk yang dipimpin oleh iring-iringan dewan pimpinan masing-masing lembaga, disusul oleh para wisudawan dan wisudawati. Salah satu hal yang menjadi daya tarik khusus adalah kehadiran maskot budaya—perwakilan dari empat pulau besar di Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi)—yang tampil berbusana adat dan menjadi ikon visual yang memeriahkan suasana.

Tampilan para wisudawan dan wisudawati pun tak kalah menarik. Mereka mengenakan jas hitam rapi dan gaun anggun yang disesuaikan dengan warna identitas masing-masing kelas. Penampilan ini tidak hanya menunjukkan kerapihan, namun juga memperlihatkan semangat kebersamaan dan kekompakan antar siswa.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan penuh ketertiban. Selain prosesi seremonial, kegiatan wisuda juga diisi dengan penganugerahan penghargaan kepada para siswa berprestasi dari masing-masing lembaga. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi, kerja keras, dan pencapaian yang telah diraih selama menempuh pendidikan.

Tak kalah berkesan, sesi persembahan dari siswa kelas IX dan XII berhasil membuat suasana semakin haru dan emosional. Dengan membawakan tampilan musikalisasi puisi yang memadukan pesan moral, nilai religius, serta rasa syukur kepada guru dan orang tua, suasana berubah menjadi penuh tangis bahagia. Para guru tampak terharu saat melihat anak didik mereka mempersembahkan penampilan terakhir sebagai siswa tingkat akhir. Suasana ini menjadi penutup yang manis sekaligus momentum reflektif bahwa proses mendidik bukan hanya soal ilmu, tetapi juga tentang nilai dan cinta.

Wisuda Bersama ini bukan hanya perayaan kelulusan, namun juga menjadi ajang untuk meneguhkan komitmen Yayasan Shirothul Fuqoha’ dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu, dan mencintai budaya tanah air. Semoga seluruh lulusan dapat melanjutkan perjuangan di jenjang berikutnya dengan semangat yang sama: Gema Santri—muda, madani, intelektual, dan menjunjung budaya.